NASIHAT² KEHIDUPAN

DIA memberiku hidup,
tapi aku selalu lupa akan kematian.

DIA meberikan ku sihat,
tapi aku hanya ingat ketika sakit.

DIA memberiku nafas,
tapi aku sering lupa berterima kasih.

DIA memberiku tangan dan kaki,
tapi aku menggunakannya untuk bermaksiat.

DIA memberiku rezeki,
tapi aku tidak ingat siapa pemberinya.

DIA selalu memaafkan segala kesalahan,
tapi aku selalu mengulanginya lagi.

DIA selalu memberiku harapan,
tapi aku justeru mengambil keputus asa an.

DIA memberiku rasa cinta,
tapi aku menyalah gunakan rasa itu.

Ketika ingat semua hal itu, kita harus malu.

Semoga renungan ini bermanfaat...

@quotephotovideo

Suatu hari, aku bertanya kepada guru.

Aku : "Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup..?"

Guru : "Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah dan jangan kembali kebelakang..!"

Setelah berjalan dan sampai di hujung taman, aku kembali dengan tangan kosong.

Lalu Guru bertanya : "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun..??"

Aku : "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya, kerana aku fikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah. Namun ketika aku sudah sampai di hujung, aku baru sedar bahawa yang aku lihat tadi adalah yang TERINDAH, dan aku pun tak mungkin kembali kebelakang lagi..!"

Sambil tersenyum,

Guru berkata : "Ya, itulah hidup. Semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya. Kerana sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan..."

"JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN, tapi sempurnakanlah apa yang telah ada pada kita"

@quotephotovideo

PERBAIKILAH DIRIMU

al-Fudhail bin ‘Iyadh -rahimahullah- berkata,

“Hendaknya kamu disibukkan dengan memperbaiki dirimu, janganlah kamu sibuk membicarakan orang lain. Barang siapa yang senantiasa disibukkan dengan membicarakan orang lain maka sungguh dia telah terpedaya”

(lihat ar-Risalah al-Mughniyah, Hal. 38)

Imam Ibnul Qayyim -rahimahullah- berkata,

“Barang siapa yang mengenali jati dirinya sendiri maka dia akan menyibukkan dengan memperbaikinya daripada sibuk mengurusi aib-aib orang lain.

Barang siapa yang mengenal kedudukan Rabbnya nescaya dia akan sibuk dalam pengabdian kepada-Nya daripada memperturutkan segala keinginan hawa nafsunya”.

(lihat al-Fawa‘id, Hal. 56)

@quotephotovideo

#copypaste

Comments

Popular posts from this blog

Perkongsian bersama

Petua kasih sayang sebagai ikhtiar